Selasa, 26 November 2013

LAPORAN KEGIATAN TELECENTER KEDIRI JAYATI



SAMBUTAN KABID PEMBERDAYAAN TIK DISKOMINFO JATIM, MARDIJONO SAAT PEMBUKAAN RAKOR  TELECENTER DENGAN PENGELOLA TELECENTER DI INNA SIMPANG HOTEL SURABAYA.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI) dewasa ini menuntut perubahan konsep pembangunan telecenter (TC) di Jawa Timur. Karena itu, tahun depan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kominfo mewacanakan pembangunan TC dipusatkan di desa-desa produktif.
“Saat ini, ada perubahan yang cukup penting. Apa benar telecenter masih dibutuhkan. Karena masyarakat sudah mudah mengakses  komputer dan internet. Saya rasa tidak. masyarakat saat ini lebih membutuhkan lebih dari sekedar komputer,” kata Kabid Pemberdayaan TIK Diskominfo Jatim, Mardijono saat pembukaan Rakor  Telecenter dengan Pengelola Telecenter di Surabaya.
Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat lebih pada aplikasi yang ada di dalam computer, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi di daerahnya masing-masing. “Makanya, kita wacanakan bagaimana jika telecenter dibangun di desa-desa dan dikelola oleh pemerintah desa,” paparnya.
Desa yang pilih nantinya merupakan basis desa yang mempunyai potensi untuk pengembangan masyarakat sekitar, seperti desa pertumbuhan yang mempunyai potensi penghasil produk produk UKM.
Karena itu, rakor yang diikuti pengelola TC di 37 Kabupaten/Kota ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi perubahan untuk pengelolaan TC menjadi lebih baik.
Kasi Pemberdayaan TIK Masyarakat Diskominfo Jatim, Ambar Sulistyorini mengatakan, mulai dibangun sejak 2005, telecenter di Jawa Timur saat ini sudah berjumlah 38 yang tersebar di 37 Kabupaten dan Kota. Ditargetkan, tahun 2014 akan kembali dibangun satu unit TC di Kota Mojokerto.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar